Ass wr. Wb.
Pada kesempatan kali ini saya akan
memosting tentang pengelompokan mineral,
Berdasarkan beberapa
sifat sifat tertentu yang dimiliki oleh mineral, maka mineral-mineral yang ada
di alam ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok mineral. Bedasarkan
hal tersebut, James D. Dana, seorang Professor Yale University pada tahun 1873
mengelompokkan mineral dalam beberapa kelompok berdasarkan kemiripan komposisi
kimia dan struktur kristal menjadi 8 kelompok, yaitu :
1. Unsur bebas
2. Sulfida (Mengandung S)
3. Oksida (Mengandung
Oksigen)
4. Halida
5. Karbonat
6. Sulfat (Mengandung SO4)
7. Phosfat
8. Silikat
1. Unsur Bebas
Mineral-mineral dalam kelompok ini hanya
tersusun oleh unsur tunggal (native element). Unsur-unsur dalam native element
ini terbagi menjadi 3 sub kelompok,antara lain logam, semilogam, dan nonlogam.
Kelompok native element umumnya very malleable and ductile, serta memiliki
specific gravity range yang besar.
§
· Logam
1.
Tembaga (Cu), sistem kristal isometrik
2.
Perak (Ag), sistem kristal isometrik
3.
Platina (Pt), sistem kristal isometrik
4.
Emas (Au), Sistem kristal isometrik
§
Semilogam, contohnya :
1.
Arsenik (As), sistem kristal Heksagonal
2.
Bismuth (Bi), sistem kristal Heksagonal
§
· Nonlogam
1.
Belerang (S), sistem kristal orthorombic
2.
Intan (C), sistem kristal isometrik
3.
Grafit (C), sistem kristal isometrik
2. Sulfida
(Mengandung S)
Kelompok ini dicirikan dengan adanya
anion S2- . Kelompok sulfida merupakan kombinasi antara logam atau semilogam
dengan belerang (S). Biasanya terbentuk pada urat batuan atau dari larutan
hidrotermal.
Beberapa contoh mineral sulfida :
Argentite (Ag2S)
Kalkosit (Cu2S)
Bornite (Cu3FeS4)
Galena (PbS)
Alabandite (MnS)
Sphalerite (ZnS)
Kalkopirit (CuFeS2)
Cinnabar (HgS) Pyrite (FeS2)
Marcasite (FeS2)
Arsenopyrite (FeAsS) Molybdenite (MoS)
Niccolite (NiAs)
Realgar (AsS)
Stibnite (Sb2S3)
Beberapa manfaat dari mineral kelompok
sulfida :
a. Galena (PbS) : digunakan dalam
industry cat, penyimpanan baterai, easily fussible alloy, perkakas. Merupakan
sumber utama metallic lead dan juga bijih perak.
b. Argentite (Ag2S), merupakan bijh
perak yang penting.
c. Kalkosit (Cu2S), merupakan bijih
tembaga yang penting.
d. Alabandite (MnS), sebagai produk
pembakaran.
e. Sphalerite (ZnS): sumber seng yang
penting, digunakan dalam galvanisasi besi dan dalam pembuatan kuningan, kawat
seng, dan dry cell, digunakan dalam industry kima dan medis.
f. Cinnabar (HgS), sumber utama mercury
yang digunakan dalam berbagai industri.
g. Stibnite (Sb2S3), digunakan dalam
pembuatan kabel, baterai timbel, alloy, cat, dan dalam peralatan medis.
h. Pyrite (FeS2), sebagai mineral yang
berasosiasi dengan emas, pembuatan asam sulfat dan copperas.
i. Molybdenite (MoS), digunakan dalam pembuatan baja, iron castings dan
dalam peralatan perkakas kecepatan tinggi.
3.Oksida
Mineral
oksida dan hidroksida ini merupakan mineral yang terbentuk dari kombinasi unsur
tertentu dengan gugus anion oksida (O) dan gugus hidroksil hidroksida (OH atau
H). Mineral oksida terbentuk sebagai akibat persenyawaan langsung antara
oksigen dan unsur tertentu. Susunannya lebih sederhana dibanding silikat.
Mineral oksida umumnya lebih keras dibanding mineral lainnya kecuali silikat.
Mereka juga lebih berat kecuali sulfida. Unsur yang paling utama dalam oksida
adalah besi, chrome, mangan, timah dan aluminium. Beberapa mineral oksida yang
paling umum adalah “es” (H2O), korondum (Al2O3), hematit (Fe2O3) dan kassiterit
(SnO2).
Seperti
mineral oksida, mineral hidroksida terbentuk akibat pencampuran atau
persenyawaan unsur-unsur tertentu dengan hidroksida (OH). Reaksi pembentukannya
dapat juga terkait dengan pengikatan dengan air. Sama seperti oksida, pada
mineral hidroksida, unsur utamanya pada umumnya adalah unsur-unsur logam.
Beberapa contoh mineral hidroksida adalah goethit (FeOOH) dan limonite
(Fe2O3.H2O).
Beberapa contoh mineral oksida :
1.
SnO2 =
Cassiterite
2.
Al2O3
= Corundum
3.
Fe2O3 =
Hematit
4. Halida
Mineral
sebagai persenyawaan Halides
1.
CaF2 = Fluorite
2.
NaCl = Halite
5.
Karbonat
Merupakan persenyawaan
dengan ion (CO3)2-, dan disebut “karbonat”, umpamanya persenyawaan dengan Ca
dinamakan “kalsium karbonat”, CaCO3 dikenal sebagai mineral “kalsit”. Mineral
ini merupakan susunan utama yang membentuk batuan sedimen.
Carbonat terbentuk pada lingkungan laut
oleh endapan bangkai plankton. Carbonat juga terbentuk pada daerah evaporitic
dan pada daerah karst yang membentuk gua (caves), stalaktit, dan stalagmite.
Dalam kelas carbonat ini juga termasuk nitrat (NO3) dan juga Borat (BO3).Carbonat,
nitrat dan borat memiliki kombinasi antara logam atau semilogam dengan anion
yang kompleks dari senyawa-senyawa tersebut (CO3, NO3, dan BO3).
Beberapa contoh mineral yang termasuk
kedalam kelas carbonat ini adalah dolomite (CaMg(CO3)2, calcite (CaCO3), dan
magnesite (MgCO3). Dan contoh mineral nitrat dan borat adalah niter (NaNO3) dan
borak (Na2B4O5(OH)4.8H2O)
Beberapa contoh mineral karbonat :
1.
CaCO3 =
Calcite
2.
CaMg (CO)2 = Dolomite
3.
MgCO3 =
Magnesite
6. Sulfat
Sulfat terdiri dari
anion sulfat (SO42-). Mineral sulfat adalah kombinasi logam dengan anion sufat
tersebut. Pembentukan mineral sulfat biasanya terjadi pada daerah evaporitik
(penguapan) yang tinggi kadar airnya, kemudian perlahan-lahan menguap sehingga
formasi sulfat dan halida berinteraksi.
Pada kelas sulfat termasuk juga
mineral-mineral molibdat, kromat, dan tungstat. Dan sama seperti sulfat,
mineral-mineral tersebut juga terbentuk dari kombinasi logam dengan
anion-anionnya masing-masing.
Contoh-contoh mineral yang termasuk
kedalam kelas ini adalah anhydrite (calcium sulfate), Celestine (strontium
sulfate), barite (barium sulfate), dan gypsum (hydrated calcium sulfate). Juga
termasuk didalamnya mineral chromate, molybdate, selenate, sulfite, tellurate
serta mineral tungstate.
7. Posfat
Mineral
sebagai persenyawaan Phosphat
Ca5(PO4)3F =
Apatite
8. Silikat
Silicat merupakan 25% dari mineral yang
dikenal dan 40% dari mineral yang dikenali. Hampir 90 % mineral pembentuk
batuan adalah dari kelompok ini, yang merupakan persenyawaan antara silikon dan
oksigen dengan beberapa unsur metal. Karena jumlahnya yang besar, maka hampir
90 % dari berat kerak-Bumi terdiri dari mineral silikat, dan hampir 100 % dari
mantel Bumi (sampai kedalaman 2900 Km dari kerak Bumi).
Silikat merupakan bagian utama yang
membentuk batuan baik itu sedimen, batuan beku maupun batuan malihan
(metamorf). Silikat pembentuk batuan yang umum adalah dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu kelompok ferromagnesium dan non-ferromagnesium.
Beberapa contoh mineral silikat :
1.
Na(AlSi3O8) =
Albit
2.
(MgFe)2SiO4=
Olivine
Demikianlah postingan kali ini semoga bermanfaat buat teman
teman sekalian,,.,.,.,
“Salam
anak tambang”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar