Selasa, 04 Maret 2014

sifat fisik mineral

Pendiskripsian Sifat Fisik Mineral

Mineral dapat diklasifikasikan atas sifat-sifat dasar yaitu : sifat kimia, sifat kristal, manfaat atau kegunaan, jalur dan banyaknya mineral tersebut membentuk suatu batuan dan lain-lain. Mineral merupakan unsur tunggal dapat pula berupa senyawa kimia bahkan senyawa kimia yang komplek.

Dalam praktikum Kristalografi dan Mineralogi diklasifikasi berdasarkan kandungan zat kimia yang dominan yang terdapat didalamnya, maka mineral dapat klasifikasikan menjadi beberapa golongan atau group, yaitu native elements, sulfides,oxides, hidroxides, carbonates, sulphates, dan silicates.

4.1 Native Elements
Adapun beberapa mineral yang tergolong dalam native elements antara lain .Unsur-unsur native elements jarang terdapat dipermukaan ataupun didalam kerak bumi. Native elements ini bukan merupakan golongan pembentuk batuan (rock forming).

Asal mula pembentukan mineral native element berkaitan dengan pengerasan atau pembentukan magma dengan reaksi kimia yang sekunder atau dengan reaksi-reaksi kimia yang bertemperatur dan memiliki tekanan yang tinggi.

Mineral golongan native elements ini biasanya terdiri hanya satu unsur saja, tetapi kadang-kadang terdapat juga campuran dari mineral lain yang jumlahnya sangat sedikit didalamnya. Unsur-unsur yang membentuk mineral golongan native element merupakan satu jenis unsur kimia saja tanpa berasosiasi dengan unsur yang lainnya. Mineral native elements ini sering dijumpai pada batuan beku dan sedimen atau juga batuan metamorf.

PENDEPKRIPSIAN :

Ø Emas (Au)
1. Warna (Colour) : Kuning emas
2. Cerat (Streak) : Kuning emas
3. Kilap (Luster) : Kilap logam
4. Perawakan (Habit) : Glanular
5. Belahan (Cleavage) : Buruk
6. Pecahan (Fructure) : Hackly
7. Kekerasan (Hardness) : 3
8. Sifat Dalam (Tenacity) : Brittle
9. Berat Jenis (Specific Gravity) : 19,4 – 15,5
10. Susunan Komposisi Kimia (Chemistry) : Au
- Klas : Native element
- Group : Gold group
12. Sistem Kristal : Isometri
11. Asosiasi dan Kegunaan : Bismuth, Kwarsa, Pyrite
Untuk bahan perhiasan.

Ø Bismuth (Bi)
1. Warna (Colour) : Cokelat
2. Cerat (Streak) : Cokelat
3. Kilap (Luster) : Metalic
4. Perawakan (Habit) : Glanular
5. Belahan (Cleavage) : Buruk
6. Pecahan (Fructure) : Earthly
7. Kekerasan (Hardness) : 2,5
8. Sifat Dalam (Tenacity) : Brittle
9. Berat Jenis (Specific Gravity) : 2,09 – 2,33
10. Susunan Komposisi Kimia (Chemistry) : Bi
- Klas :Native element
- Group : Carbon group
11. Asosiasi dan Kegunaan : Sulfur, besi

Bahan campuran logam
Ø Belerang/Sulfur (S)
1. Warna (Colour) : kuning
2. Cerat (Sreak) : Kuning
3. Kilap (Luster) : lilin
4. Perawakan (Habit) : Granular
5. Belahan (Cleavage) : Buruk
6. Pecahan (Fructure) : uneven
7. Kekerasan (Hardness) : 1,5-2,5
8. Sifat Dalam (Tenacity) : Brittle
9. Berat Jenis (Specivic Gravity) : 2,7
Susunan Komposisi Kimia (Chemistry) : S
- Klas : Native Element
- Group : Sulfur Group
11. Asosiasi dan Kegunaan : - Pyrite,tembaga, perak
- obat-obatan, pupuk, kosmetik

Ø Grafit (G)
1. Warna (Colour) : Hitam
2. Cerat (Streak) : Hitam
3. Kilap (Luster) : Kilap lemak
4. Perawakan (Habit) : Glanular
5. Belahan (Cleavage) : Sempurna
6. Pecahan (Fructure) : Even
7. Kekerasan (Hardness) : 2,5
8. Sifat Dalam (Tenacity) : Britle
9. Berat Jenis (Specific Gravity) : 2,09 – 2,23
10. Susunan Komposisi Kimia (Chemistry) : C
- Klas : Native element
- Group : Carbon group
11. Asosiasi dan Kegunaan : Batu beku pegmatik
Untuk pembuatan alat tulis.

4.2 Sulfides
Adapun beberapa conto dari mineral golongan sulfides ini antara lain :
Kelompok mineral sulfide menduduki urutan kedua dalam klasifikasi mineral berdasarkan unsur-unsur kimianya, tetapi jika ditinjau dari banyak sedikitnya masa yang terdapat dilapisan kerak bumi maka golongan sulfides menduduki posisi yang terakhir.
Unsur-unsur sulfides seperti halnya golongan native elements maka golongan inipun merupakan unsur yang tidak pembentuk batuan (rock farming), namun golongan sulfides ini merupakan golongan yang sangat penting, hal ini karena unsur-unsur kimia yang membentuk merupakan kombinasi dari berbagai bentuk dari belerang. 

Asal mula terbentuknya sulfides sangat bekaitan erat dengan pengendapan dari larutan-larutan air panas. Dan aktivitas gunung api serta instrusi magma. Tetapi kadang-kadang ditemukan juga mineral golongan sulfides ini merupakan hasil dari pengerasan atau pembekuan magma walaupun jumlahnya sangat sedikit.
Kebanyakan mineral golongan sulfides mempunyai kilap logam (Metalic) sedangkan berat jenisnya umumnya tinggi dan kekerasannya umumnya rendah.
mineral-mineral yang termasuk dalam golongan mineral sulfates ini merupakan mineral pembentuk batuan (rock forming) yang sangat penting yang terbentuk dari hasil pengendapan batuan. 

PENDEPKRIPSIAN :
Ø galena (PbS)
1. Warna (Colour) : Hitam
2. Cerat (Streak) : Abu-abu
3. Kilap (Luster) : Metalic
4. Perawakan (Habit) : Glanular
5. Belahan (Cleavage) : Sempurna
6. Pecahan (Fructure) : Hackly
7. Kekerasan (Hardness) : 2,5
8. Sifat Dalam (Tenacity) : Malleable
9. Berat Jenis (Specific Gravity) : 7,58
10. Susunan Komposisi Kimia (Chemistry) : PbS
- Klas : Sulfides
- Group : Galena group
11. Asosiasi dan Kegunaan : Pyrite, Chalcite

Untuk bahan industri logam timah


PENDEPKRIPSIAN :
Ø Calcopyrite (CuFeS2)
1. Warna (Colour) : Kuning Kehijauan
2. Cerat (Sreak) : Hitam
3. Kilap (Luster) : Metalik Logam
4. Perawakan (Habit) : Menjarum
5. Belahan (Cleavage) : Tidak Sempurna
6.Pecahan (Fructure) : uneven
7. Kekerasan (Hardness) : 3,5-4
8. Sifat Dalam (Tenacity) : Brittle
9. Berat Jenis (Specivic Gravity) : 4,1-4,3
10. Susunan Komposisi Kimia (Chemistry) : CuFeS2
- Klas : Sulphides
- Group : Calcopyrite Group
11. Asosiasi dan Kegunaan : - pyrite
- Bahan campuran tembaga

Ø Pyrite (FeS2)Spalerit (Zn,Fe)S
1. Warna (Colour) : Kuning
2. Cerat (Streak) : Coklat kehitaman
3. Kilap (Luster) : Metalic
4. Perawakan (Habit) : Glanular
5. Belahan (Cleavage) : Buruk
6. Pecahan (Fructure) : Choncoidal
7. Kekerasan (Hardness) : 6 – 6,5
8. Sifat Dalam (Tenacity) : Malleable
9. Berat Jenis (Specific Gravity) : 4,95 – 5,11
10. Susunan Komposisi Kimia (Chemistry) : FeS2
- Klas : Sulfides
- Group : Pyrite group
11. Asosiasi dan Kegunaan : Iron, Galena, Chalcopyrite
Untuk pembuatan Sulfur dioksida.

4.3 Oxides dan Hidroxides
Golongan mineral oxides terbentuk dari magma yang mengalami pembekuan atau magma yang mengintruksi batuan lainnya. Mineral golongan oxides merupakan mineral pembentuk batuan (rock forming). Pada mineral golongan oxides dan hidroxides mineral yang terbentuk paling akhir pada seri reaksi Bowen yaitu kwarsa. Beberapa contoh mineral yang merupakan golongan mineral oxides antara lain .Cuprit (Cu2O)
Sedangkan golongan hidroxides yang hampir sama dengan golongan oxides ini juga merupakan mineral pembentuk batuan (rock forming) dan mineral ini banyak ditemukan di alam. Seperti halnya golongan mineral hidroxides inipun terbentuk dari pembekuan magma dipermukaan kulit bumi atau dibawah kulit bumi ataupun hasil ubahan dari instruksi magma terhadap batuan sampingnya.

Adapun beberapa mineral yang merupakan mineral dari golongan oxides ini antara lain yaitu :

PENDEPKRIPSIAN :
Ø Magnetit (MnO(OH))
1. Warna (Colour) : Putih
2. Cerat (Streak) : Putih
3. Kilap (Luster) : Kilap tanah
4. Perawakan (Habit) : Glanular
5. Belahan (Cleavage) : Sempurna
6. Pecahan (Fructure) : Uneven
7. Kekerasan (Hardness) : 3,5 – 4,5
8. Sifat Dalam (Tenacity) : Brittle
9. Berat Jenis (Specific Gravity) : 3,0 – 3,12
10. Kemagnetan : Diagmagnetik
11. Susunan Komposisi Kimia (Chemistry) : MgCO3
- Klas : Carbonates
- Group : Calcite
12. Asosiasi dan Kegunaan : Talck, Chlorite, Serpentine

Untuk bahan campuran garam dan
Magnesia..
Ø Limonite (Fe2­O3H2­O)
Warna (Colour) : Kuning
2. Cerat (Streak) : Kuning
3. Kilap (Luster) : Earthy Luster (Kilap tanah)
4. Perawakan (Habit) : Clloform
5. Belahan (Cleavage) : Sempurna
6. Pecahan (Fructure) : Uneven Fructre
7. Kekerasan (Hardness) : 5 - 5,2
8. Sifat Dalam (Tenacity) : Brittle Tancity
9. Berat Jenis (Specific Gravity) : 3,3 – 4.3
10. Kemagnetan : Diagmagnetik
11. Susunan Komposisi Kimia (Chemistry) : Fe2­O3H2­O
- Klas : Hidroxides
- Group : Diaspore Group
12. Asosiasi dan Kegunaan : Asosiasi dengan Lipidocortise Kegunaan untuk bahan baku induistri tembaga

Ø Corondum (Al2O3)
Warna (Colour) : Abu-abu Kecoklatan
2. Cerat (Streak) : Abu-abu
3. Kilap (Luster) : Adamatine Luster (Kilap Intan)
4. Perawakan (Habit) : Granullar (Rounded Habits)
5. Belahan (Cleavage) : Tak ada
6. Pecahan (Fructure) : Even Fructre
7. Kekerasan (Hardness) : 9
8. Sifat Dalam (Tenacity) : Brittle Tancity
9. Berat Jenis (Specific Gravity) : 3,9 – 4.1
10. Kemagnetan : Diagmagnetik
11. Susunan Komposisi Kimia (Chemistry) : Al2O3
- Klas : Oxides
- Group : Hematite Group
12. Asosiasi dan Kegunaan : Asosiasi dengan Silika,Felsfar Kegunaan untuk manufacture Optik

Ø Hematite (Fe2O3)
Warna (Colour) : Coklat Kehitaman 
2. Cerat (Streak) : Merah Kehitaman 
3. Kilap (Luster) : Submetallic Luster (Kilap Luster)
4. Perawakan (Habit) : Tabular (Falaned Habits)
5. Belahan (Cleavage) : Sempuarna
6. Pecahan (Fructure) : Unevan Fructre
7. Kekerasan (Hardness) : 5-6
8. Sifat Dalam (Tenacity) : Brittle Tancity
9. Berat Jenis (Specific Gravity) : 3,9 – 4.1
10. Kemagnetan : Diagmagnetik
11. Susunan Komposisi Kimia (Chemistry) : Fe2O3
- Klas : Oxides
- Group : Hematite Group
12. Asosiasi dan Kegunaan : Asosiasi dengan Limonite dan Clays
Kegunaan untuk bahan baku besi
Golongan mineral oxides dan hidroxides ini terkadang terdapat juga sebagai mineral penting pada batuan metamorfosa, dan sering juga terdapat sebagai vein (urat pada suatu lapisan batuan).

Adapun kegunaan mineral-mineral oxides dan hidroxides ini kebanyakan digunakan pada industri-industri kimia, industri untuk bahan-bahan bangunan, industri alumunium dan sebagainya.

4.4 Carbonates
Adapun mineral pada golongan ini dibagi menjadi 3 group, conto mineral yang termasuk dalam golongan ini antara lain adalah :
Mineral-mineral yang termasuk dalam golongan ini adalah mineral-mineral yang mengandung dan terdiri dari senyawa-senyawa garam asam karbon.

Beberapa diantara mineral golongan ini menjadi mineral-mineral pembentuk batuan (rock forming) atau pembentuk batuan. Yang berasal dari endapan dan metamorfosa dari lapisan tanah dan batu. Ciri khas yang paling menonjol dari mineral-mineral golongongan carbonates adalah dapat bereaksi dengan HCl. Reaksi ini mmenghasilkan karbon dioksida (CO2) yang terlihat seperti buih yang memberi kesan mineral tersebut seperti mendidih.
Mineral-mineral pada golongan carbonates sering dijumpai pada batuan beku dan sedimen ada juga pada batuan metamorf. Pada batuan sedimen yaitu pada batuan gamping, sedangkan pada batuan metamorf yaitu pada batuan marmer (marble).

Beberapa kegunaan dari mineral-mineral pada golongan ini diantaranya adalah mineral-mineral pada golongan ini diantaranya adalah untuk dipakai pada industri kimia, juga untuk bahan bangunan.

PENDEPKRIPSIAN
Ø Calcite (CaCO3)
1. Warna (Colour) : Putih
2. Cerat (Streak) : Putih
3. Kilap (Luster) : Kilap kaca
4. Perawakan (Habit) : Membilah
5. Belahan (Cleavage) : Sempurna
6. Pecahan (Fructure) : Uneven
7. Kekerasan (Hardness) : 3
8. Sifat Dalam (Tenacity) : Brittle
9. Berat Jenis (Specific Gravity) : 2,710
10. Susunan Komposisi Kimia (Chemistry) : CaO3
- Klas : Carbonate
- Group : Calcite group
11. Asosiasi dan Kegunaan : Dolomite
Untuk bahan pembuatan semen.

Ø Dolomite (CaMg(CO3)2)
1. Warna (Colour) : Putih
2. Cerat (Streak) : Putih
3. Kilap (Luster) : Kilap lemak
4. Perawakan (Habit) : Menyerat
5. Belahan (Cleavage) : Sempurna
6. Pecahan (Fructure) : Uneven
7. Kekerasan (Hardness) : 3,5 – 4,0
8. Sifat Dalam (Tenacity) : Brittle
9. Berat Jenis (Specific Gravity) : 2,8 – 2,9
10. Kemagnetan : Diagmagetik
11. Susunan Komposisi Kimia (Chemistry) : CaMg(CO3)2
- Klas : Carbonates
- Group : Calcite group
12. Asosiasi dan Kegunaan : Calcite
Untuk bahan baku industri semen.

Ø Magnesite (MgCO3)
1. Warna (Colour) : Putih kehitaman
2. Cerat (Streak) : Putih
3. Kilap (Luster) : Non metallic luster (vitreus luster)
4. Perawakan (Habit) : Rounded habits (granular)
5. Belahan (Cleavage) : Sempurna
6. Pecahan (Fructure) : Choncoidal
7. Kekerasan (Hardness) : 3,5 – 4,0
8. Sifat Dalam (Tenacity) : Brittle
9. Berat Jenis (Specific Gravity) : 3,0 – 3,12
10. Kemagnetan : Diagmagetik
11. Susunan Komposisi Kimia (Chemistry) : MgCO3
- Klas : Carbonates
- Group : Calcite group
12. Asosiasi dan Kegunaan : Calcite
Untuk bahan baku industri semen.
4.5 Sulphates
Beberapa conto mineral golongan sulfates ini antara lain :
Adapun proses pembentukan dari mineral ini sebagai akibat dari mengendapnya garam-garam asam belerang dari permukaan bumi ataupun yang merupakan hasil dari produk oksidasi sulfida.

Sedangkan kegunaan dari pada mineral golongan sulfates ini lebih banyak digunakan dalam industri kimia dan bahan bangunan. Mineral-mineral golongan sulfates ini kebanyakan ditemukan pada batuan beku, sedimen dan metamorf serta pada urat suatu lapisan batu (vein).

PENDEPKRIPSIAN
Ø Gypsum (CaSO42H2O)
1. Warna (Colour) : Putih kecoklatan
2. Cerat (Streak) : Putih
3. Kilap (Luster) : Non metallic luster (Pearly luster)
4. Perawakan (Habit) : Elongated habits (tabular)
5. Belahan (Cleavage) : Sempurna
6. Pecahan (Fructure) : Evan
7. Kekerasan (Hardness) : 2
8. Sifat Dalam (Tenacity) : Sectile
9. Berat Jenis (Specific Gravity) : 2,35
10. Susunan Komposisi Kimia (Chemistry) : CaSO42H2O
- Klas : Sulphates
- Group : Melanterite group
11. Asosiasi dan Kegunaan : Berasosiasi dengan anhydrite dan halite
untuk bahan campuran pada industri semen

4.6 Silicates
Mineral golongan ini dibagi menjadi tiga group, conto yang termasuk golongan mineral silikat ini antara lain adalah :
Mineral-mineral yang termasuk pada golongan silicates ini adalah mineral dengan jenis dan jumlah yang terbanyak yaitu sekitar 73%. Mineral-mineral pada golongan silicates sangat banyak dijumpai baik didalam kerak bumi ataupun diatas permukaan bumi.

Mineral-mineral pada golongan ini adalah mineral yang terbanyak yang menjadi mineral pembentuk batuan (rock forming). Silikat merupakan komponen dari batuan utama yang terbentuk akibat pembekuan atau pendininan magma, dan juga mineral-mineral pada golongan ini yang terbentuk akibat metamorfosa thermal. Kadang-kadang pembentukannya juga sebagai akibat lelehan magma akibat aktifitas gunung api.

Pada umumnya mineral-mineral pada golongan silikat ini mempunyai senyawa-senyawa (unsur) kimia yang kompleks. Salah satu cirri khas dari mineral golongan ini adalah silikat yang terdapat didalamnya (SiO4) dengan ion oksigen pada aspek-aspek dan satu ion silicon pada titik pusatnya. Pada silikat tetrahedron (SiO4) saling berhubungan pada aspek-aspeknya membentuk cicin, rantai dan pita. Sistem tetrahedron seperti diatas tergantung pada komposisi kimianya dan ketentuan dari sifat fisika mineralnya.

Silikat yang berbeda jaringan ionnya (silikon) digantikan oleh ion alumunium disebut dengan alumusilikat. Sifat dari silicaterosrock forming yaitu terdapat pada mineral olivine, augit hornblende, muskovit, dan lain-lain. Sedangkan kegunaan dari mineral-mineral silikat berguna mulai dari keperluan industri kimia, untuk obat-obatan, keperluan industri bangunan, dan untuk perhiasan.

PEDEPKRIPSIAN
Ø Kwarsa (SiO2)
1. Warna (Colour) : Colourless
2. Cerat (Streak) : Putih
3. Kilap (Luster) : Kilap kaca
4. Perawakan (Habit) : Meniang
5. Belahan (Cleavage) : Buruk
6. Pecahan (Fructure) : Choncoidal
7. Kekerasan (Hardness) : 7
8. Sifat Dalam (Tenacity) : Brittle
9. Berat Jenis (Specific Gravity) : 2,653 – 2,660
10. Susunan Komposisi Kimia (Chemistry) : SiO2
- Klas : Silicates
- Group : Quarts group
11. Asosiasi dan Kegunaan : Galena
Untuk bahan pembuatan kaca.

Ø Hornblende (Ca,Na)2-3(Mg, Fe+2, Fe+3, Al)5 (AlSi)8O22(OH)2
1. Warna (Colour) : Hitam kehijauan
2. Cerat (Streak) : Abu-abu
3. Kilap (Luster) : Non metallic luster (Viterous luster)
4. Perawakan (Habit) : Rounded habits (granular)
5. Belahan (Cleavage) : Sempurna
6. Pecahan (Fructure) : Even
7. Kekerasan (Hardness) : 6
8. Sifat Dalam (Tenacity) : Brittle
9. Berat Jenis (Specific Gravity) : 3,0 – 3,4
10. Susunan Komposisi Kimia (Chemistry) : (Ca,Na)2-3(Mg, Fe+2, Fe+3, Al)5 (AlSi)8O22(OH)2
- Klas : Silicates
- Group : Amphibole group
11. Asosiasi dan Kegunaan : Berasosiasi dengan magnetite dan limonite
Untuk penelitian dan koleksi

Ø Muscovite KAl2 (AlSi3)O10(OH)2
1. Warna (Colour) : Coklat ke putih-putihan
2. Cerat (Streak) : Putih
3. Kilap (Luster) : Non metallic luster (Viterous luster)
4. Perawakan (Habit) : Flanttened habits (bladed)
5. Belahan (Cleavage) : Sempurna
6. Pecahan (Fructure) : Even
7. Kekerasan (Hardness) : 2,5 - 4
8. Sifat Dalam (Tenacity) : Elastic
9. Berat Jenis (Specific Gravity) : 2,8 – 2,9
10. Susunan Komposisi Kimia (Chemistry) : KAl2 (AlSi3)O10(OH)2
- Klas : Silicates
- Group : Mica group
11. Asosiasi dan Kegunaan : Berasosiasi dengan kyanite, kwarsa dan orthoclase
Untuk industri semen, karet dan kertas

Ø Orthoclase (KAlSi3O8)
1. Warna (Colour) : Putih
2. Cerat (Streak) : Putih
3. Kilap (Luster) : Non metallic (pearly luster)
4. Perawakan (Habit) : Flanttened habits (bladed)
5. Belahan (Cleavage) : Sempurna
6. Pecahan (Fructure) : Uneven
7. Kekerasan (Hardness) : 6
8. Sifat Dalam (Tenacity) : Brittle
9. Berat Jenis (Specific Gravity) : 2,56
10. Susunan Komposisi Kimia (Chemistry) : KAlSi3O8
- Klas : Silicates
- Group : Feldspar group
11. Asosiasi dan Kegunaan : Berasosiasi dengan kwarsa, plagioklas
Untuk industri collector dan penelitian

Ø Olivine (MgFe) SiO4
1. Warna (Colour) : Coklat kehitaman
2. Cerat (Streak) : Putih
3. Kilap (Luster) : Non metallic luster (vitreous luster)
4. Perawakan (Habit) : Rounded habits (granular)
5. Belahan (Cleavage) : Buruk
6. Pecahan (Fructure) : Choncoidal
7. Kekerasan (Hardness) : 6,5 – 7
8. Sifat Dalam (Tenacity) : Ductile
9. Berat Jenis (Specific Gravity) : 3,27 – 4,20
10. Susunan Komposisi Kimia (Chemistry) : (MgFe) SiO4
- Klas : Silicates
- Group : Olivene group
11. Asosiasi dan Kegunaan : Berasosiasi dengan serpentite

Untuk bahan permata dan untuk koleksi


demikianlah posting kali ini, semoga bermanfaat bagi teman teman.,.,. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar